Buku2 Google

Minggu, 11 Januari 2009

Gila... Biadab Israel...! Sungguh di luar Batas Kemanusiaan





Gila Sudah 17 hari jalur gaza di bombardir.. sungguh mengenaskan korban-korban kebiadaban israel hampir sebagian adalah anak-anak dan wanita. hari ini jumlah korban di pihak palestina sebanyak kurang lebih 850 orang sedangkan di pihak israel kurang lebih 20 orang, "Dr. Muwiyah Husnain, kepala UGD di Depkes Palestina menegaskan bahwa jumlah korban yang gugur sejak serangan Israel ke Jalur Gaza mencapai 854 orang, 230 di antaranya anak-anak, 93 wanita, 92 kakek, 12 pekerja medis dan aktifis media, sementara 3370 lainnya luka-luka. Sementara korban luka 400 di antaranya dalam keadaan parah.
Selama 16 hari perang brutal Israel ke Jalur Gaza, serangan darat, udara, dan laut belum membuahkan targetnya menghentikan serangan roket perlawanan Palestina yang menghantam Israel siang malam (sumber info palestina, 12 jan'08). Pertama kalinya Israel berusaha menyerang wilayah Palestina dan gagal. Semua kejahatan Israel sejak tahun 1948 dan sebelumnya dimana Yahudi menyerang dan menguasai sejumlah wilayah dikosongkan dari warga Palestina dengan membunuh atau dengan mengusirnya. Bahkan hingga pada saat dibentuk pasukan organisir yang bertanggungjawab menjaga wilayah Palestina seperti pasukan Mesir, mereka tidak bertahan baik di tahun 1956 atau 67. Wartawan jadi korban kebrutalan israel....
Sebagaimana prajurit perang yang menenteng senjata, para wartawan juga membawa senjatanya berupa kamera dan alat pencatat. Mereka siap meliput semua aksi dan membeberkan semua perkara yang ditutup-tutupi oleh pihak Israel. Maka tak heran bila Israel merasa gerah dengan mereka, bahkan sampai berusaha membunuhnya. Mereka mengerjakan apapun yang mereka inginkan, kalaulah tidak ada para prajurit dari para wartawan yang menenteng senjatanya berupa kamera dan alat tulis lainya, tentu mereka akan berbuat melebihi apa yang saat ini terjadi.
Organisasi HAM internasional menegaskan, pasukan Israel menggunakan bom phosphor putih yang terlarang secara internasional, saat menggempur Gaza. Organisasi HAM ini mengingatkan, tindakan tersebut sangat berbahaya bagi rakyat sipil di Gaza.

Organisasi Human Right Watch untuk HAM dalam keteranganya Sabtu (10/1) mengungkapkan, para peniliti memantau adanya ledakan besar di udara pada 19 Januari lalu akibat tembakan rudal marian Israel di Kamp Jabalia.

Ia mengatakan, pasukan Israel sudah mulai menggunakan phosphor putih ini untuk menyembunyikan operasi militernya. Awalnya ia menggunakan bahan peledak yang diperbolehkan secara undang-undang internasional, namun phosphor putih mengakibatkan benda-benda yang berada di sekelilingnya terbakar hebat. Apalagi terkena manusia, bangunan, ladang ataupun benda lainya. Diperkirakan akibat yang ditimbulkan bom phosphor putih ini lebih besar bagi warga sipil, terutama karena padatnya permukiman di Jalur Gaza. Organisasi ini meminta Israel segera menghentikan penggunaan bom tersebut. Penggunaaan bahan ini harus segera dihentikan terutama di wilayah padat penduduk seperti Gaza. israel bermimpi mewujudkan negara “Israel Raya” yang membentang antara sungai Nil hingga Furat. Wassalam